JanganPernah Curhat Kepada Lawan Jenis Kerane Picu Perselingkuhan By . AL. Rabu, 11 September 2019 Add Comment Edit. Pelan tapi pasti, kamu yang sudah nyaman dengan teman curhat baru, akan terus merindukan curhat padanya. Bahasa sederhananya kamu udah kadung sayang. Lama-lama kamu akan jenuh pada pasangan.
Samajuga bo'ong kalo gini caranya. Selain dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang non mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi loh. 3. Gunakan Qur'an dan Hadits
Jugaada beberapa hal positifnya yaitu membuat hidup lebih kreatif, menolong teman, dan saling curhat dan menasihati teman yang salah. Perintah menundukkan pandangan dan larangan memandang lawan jenis itu juga ditunjukkan kepada wanita sebagaimana dalam surat An-Nur ayat 31 :
Padaawalnya mungkin niatnya ingin curhat beneran tapi lama kelamaan materi curhat sudah masuk ke soal-soal pribadi. "Masak cuma curhat bisa terjadi perselingkuhan?" mungkin begitu pemikiran sebagian besar orang, tapi jangan salah.. jika suami atau istri curhat masalah rumah tangga kepada lawan jenis dan merasa nyaman, maka cepat atau lambat dia akan terjebak pada dualisme cinta.
kenapacurhat dengan lawan jenis sangat tidak dianjurkan. dikarena akan menimbulkan gejala gejala dan dan timbul benih benih perselingkuhan. jadi saya sarank
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Untuk Genhype yang sudah menikah, apakah kalian pernah curhat dengan teman lawan jenis dan merasa nyaman dengan percakapan itu? Kalian mungkin perlu sedikit menjaga jarak karena menurut konselor pernikahan Indra Noveldy, perselingkuhan dapat terjadi bahkan dari hal sepele seperti saling curhat. Memang istilah perselingkuhan sulit untuk didefinisikan. Sebab, setiap orang menetapkan batas yang berbeda untuk urusan yang satu ini. Namun, menurut Indra, yang juga pendiri dari dan penulis buku Menikah untuk Bahagia, mendefinisikan perselingkuhan dengan kriteria yang sederhana saja, yaitu curhat. Sebab, saat seseorang curhat dengan lawan jenis maka itu sama saja membuka jalan untuk berselingkuh, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Baca juga Pasangan Selingkuh Sakitnya Tuh Di Sini, Ini 3 Cara Menyikapinya Definisi yang ditetapkan oleh Indra bukan tanpa alasan mendasar. Menurut pemahaman dan pengalaman Indra, perselingkuhan dapat terjadi mulai dari hal sepele, seperti mengobrol dengan lawan jenis yang bukan pasangan resmi. “Tidak ada orang yang berniat selingkuh. Semua terjadi tanpa sengaja. Awalnya bisa saja cuma sekadar cerita, bertukar pikiran, atau bertanya. Tapi lama-lama, bisa merasa nyaman satu sama lain,” ujarnya. Saat sudah merasa nyaman, maka hubungannya akan lebih intens, makin terjebak dan malah makin sulit untuk keluar, persis seperti berada di dalam pusaran air. “Maka dari itu, sedini mungkin lebih baik jauh-jauh dari hal yang mendekatkan kita dengan perselingkuhan, seperti curhat kepada lawan jenis, apa pun niatnya dan walaupun bersahabat. Sejak awal, tutuplah celah perselingkuhan sedini mungkin, bahkan enggak usah mendekati pinggirannya,” kata Indra. Definisi perselingkuhan berdasarkan penjelasan Indra, senada dengan hasil survei. Sebanyak 51 persen responden setuju bahwa perselingkuhan adalah melakukan percakapan intens dan intim dengan lawan jenis tanpa sepengetahuan pasangan resmi. Sementara, 48 persen mengategorikan perselingkuhan sebagai pertemuan diam-diam dengan lawan jenis tanpa sepengetahuan pasangan resmi dan 8 persen menganggap bahwa kagum terhadap seseorang yang bukan pasangannya adalah bentuk perselingkuhan. Editor Nirmala Aninda
Curhat adalah hal pertama yang terpikirkan oleh seseorang ketika menghadapi suatu masalah. Pada umumnya, orang yang bermasalah akan mencari orang terdekat yang bisa membantunya memberi cara menghadapi masalah berat. Terutama, seseorang yang enak diajak bicara dan bisa mengerti masalahnya. Salah satu cara menghadapi masalah hidup yang berat yaitu dengan mencurahkan isi hati kepada orang lain. Semakin bagus jika orang itu mengerti masalahnya dan bisa memberikan saran yang memilih teman curhat juga tidak bisa sembarangan. Apalagi jika curhat itu dilakukan dengan lawan jenis, dan membicarakan masalah rumah tangga kita dengan pasangan. Memang setiap orang pasti akan merasa nyaman jika menemukan teman curhat yang bisa memahami dan memberi saran yang tepat. Namun, curhat kepada lawan jenis akan menimbulkan beberapa resiko yang tidak baik bagi kelangsungan hubungan atau rumah tangga dengan pasangan. Apa saja resiko atau bahaya curhat dengan lawan jenis tersebut, mari kita simak beberapa uraian berikut1. Timbul keinginan untuk sering bertemuKarena terlalu terbiasa dengan ritual curhat kepada lawan jenis, kita bisa merasakan ada yang kurang jika tidak mengontaknya. Keinginan untuk lebih sering berkomunikasi atau bertemu mulai timbul, karena tanpa sadar rasa ketergantungan sudah tumbuh dalam diri kita kepada teman curhat lawan jenis tersebut. Lambat laun kita akan mencari alasan untuk bisa sekedar berbicara atau bertemu Merasa nyaman dengan teman curhatPerasaan bahwa diri kita dipahami seseorang akan membuat kita juga merasa nyaman berada di dekat orang tersebut, walaupun dia bukan pasangan kita. Sudah menjadi rahasia umum jika manusia sulit atau tidak bisa menolak kenyamanan yang dirasakan. Karena itulah terbentuknya rasa aman dalam diri seseorang kepada teman curhatnya bisa menjadi langkah pertama menuju keterikatan kepada sang teman curhat yang berlainan Semakin jenuh kepada pasanganKetika kenyamanan bersama orang lain sudah terbentuk, maka perasaan kepada pasangan akan semakin memudar. Awalnya curhat hanya ingin mencari solusi mengenai permasalahan dengan pasangan, tapi kini masalahnya malah semakin buruk. Ciri – ciri cinta mulai pudar akan tampak dalam hubungan dengan pasangan. Bagi wanita, ia akan mulai merasakan ciri – ciri wanita sudah bosan dengan pasangannya. Sedangkan bagi pria, kenyamanan yang dirasakan bersama wanita lain akan menjadi hal yang membuat pria ilfil kepada wanita yang menjadi pasangannya Kehilangan minat terhadap pasanganJenuh kepada pasangan adalah salah satu penyebab suami bosan pada istri dan penyebab suami istri tidak harmonis. Semua itu dimulai ketika kita merasa bahwa teman curhat dapat lebih memahami diri kita daripada pasangan kita sendiri. Perlahan tapi pasti, minat kita menjalin hubungan atau rumah tangga akan menghilang, begitu pula dengan minat kita kepada pasangan. Teman curhat kita lama kelamaan akan terlihat lebih baik dan bisa diandalkan daripada pasangan Kehilangan respek kepada pasanganKehilangan rasa hormat kepada pasangan jika sudah menemukan teman curhat yang tampaknya lebih bijaksana daripada pasangan sendiri merupakan hal yang akan memperkeruh permasalahan rumah tangga yang sedang dihadapi. Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, lambat laun akan menjadi penyebab perceraian suami istri. Namun hal seperti ini memang akan sulit dihindari jika curhat kepada lawan jenis berkembang menjadi sebuah ketertarikan atau benih – benih cinta. Kondisi hubungan dengan pasangan yang meamng sedang memburuk akan tampak menjadi lebih buruk ketika kita mulai tertarik kepada orang Jatuh cinta terhadap teman curhatPada akhirnya, kita bisa saja akan jatuh cinta kepada teman curhat lawan jenis jika perasaan – perasaan kagum tersebut dibiarkan berkembang lebih jauh lagi. Berawal dari curhat yang sukses, pikiran kita akan berkembang lebih jauh dan melihat sosok teman curhat kita sebagai orang yang jauh lebih unggul dari pasangan kita. Dari situlah bibit cinta bisa mulai muncul, karena kita akan merasa dia adalah orang yang lebih patutu dicintai daripada pasangan kita yang Teman curhat bisa jatuh cinta kepada AndaAkan makin berbahaya jika teman curhat kita juga merasakan hal yang sama. Ciri – ciri istri selingkuh dan ciri – ciri suami selingkuh bisa mulai terlihat ketika kedua pihak sudah merasakan hal yang sama terhadap satu sama lain. Mungkin saja pada tahap ini kita dan teman curhat akan mulai mencari alasan untuk menjalin Terjadi perselingkuhanPerselingkuhan akan terjadi apabila kita dan teman curhat saling membalas perasaan satu sama lain. Maka akan dimulailah ritual khas orang berselingkuh, yaitu menyembunyikan telepon genggam dari pasangan, selalu mencari alasan untuk keluar rumah dan bertemu dengan selingkuhan, berbohong, dan masih banyak lagi. Orang yang sedang jatuh cinta akan melupakan segalanya, termasuk tidak akan mengingat penyebab istri selingkuh atau para suami tidak akan mengingat bagaimana cara mencegah suami agar tidak selingkuh dari PerceraianJika perkembangan hubungan yang dimulai dengan selingkuh itu sangat baik, masing – masing akan merasa ingin meninggalkan berarti perceraian. Saat memikirkan perceraian dan memulai perselingkuhan, pasti sudah tidak terpikir cara menjaga perasaan orang lain, yaitu pasangan masing – masing. Padahal dengan memulai proses perceraian, akan ada banyak masalah yang juga harus diatasi. Misalnya hak asuh anak dalam perceraian dan dampak perceraian terhadap anak, juga dampak broken home terhadap Pasangan bisa dianggap buruk oleh teman curhatTidak semua hal yang merupakan masalah pribadi dengan pasangan bisa dicurhatkan kepada orang lain. Kebanyakan dari curahan hati seseorang itu bersifat subjektif, hanya berasal dari perasaannya dan tidak melibatkan logika. Jika curhat kepada lawan jenis yang salah, ia akan salah tangkap dan tidak bijaksana menangani situasi, bahkan saran yang diberikan bisa memperkeruh Menimbulkan fitnahWalaupun tidak berselingkuh atau menjalin hubungan apapun selain untuk curhat, tetapi kontak atau komunikasi yang intens antara dua orang yang berlainan jenis sangat rentan mengundang fitnah dari lingkungan curhat dengan lawan jenis memang sangat merugikan bagi yang sudah memiliki pasangan dan berumah tangga. Tentu saja, siapa pula yang ingin menampik seseorang yang memahami masalah kita dengan baik, bukan? Akan tetapi, bahayanya bagi hubungan kita dan pasangan sudah sangat jelas, yaitu hubungan yang bertambah renggang. Jika bisa, ketika mempunyai masalah dengan pasangan usahakan untuk mengatasinya berdua lebih dulu dengan meningkatkan komunikasi dan membicarakan masalah yang sedang terjadi sebelum melibatkan orang lain. Post Views 1,038
Menjaga pertemanan agar berjalan baik dengan lawan jenis memang menjadi tantangan tersendiri. Hal itu dikarenakan banyak hubungan pertemanan yang dibumbui oleh rasa suka dari salah satu kamu sendiri tidak ingin merasakan hal tersebut, bukan? Untuk itu, lebih baik kamu hindari lima kesalahan dalam menjalin, pertemanan dengan lawan jenis seperti yang sudah dirangkum di bawah Tidak memiliki batasan yang jelas dalam pertemananilustrasi perempuan yang sedang menatap laki-laki PouBagi kamu yang terbiasa memberikan perhatian secara berlebihan pada teman lawan jenis, jangan heran jika nantinya temanmu jadi menyimpan perasaan kepadamu. Membiarkan ia mencampuri hal yang bersifat privasi bagimu juga bukan hal yang berteman dengan sesama jenis saja diperlukan batasan, apalagi dengan teman lawan jenis yang pastinya punya lebih banyak aturan yang mesti kamu patuhi. Jadi, mulai sekarang coba tentukan batasan dan bersikap sewajarnya saja, ya!2. Terlalu sering curhat soal pasangan ilustrasi mengobrol DanilyukWalaupun kamu merasa temanmu bisa dijadikan tempat curhat, namun tidak semua persoalan bisa kamu ceritakan kepadanya. Termasuk tentang masalah percintaan, karena pada dasarnya sebagai lawan jenis, kamu dan temanmu memiliki pola pikir yang apapun masalah yang sedang kamu hadapi dengan pasangan, ada baiknya kamu memilih tempat curhat yang tepat. Supaya permasalahanmu dengan pasangan jadi membaik, begitu pun hubunganmu dengan teman lawan jenis tetap berjalan baik-baik saja. Baca Juga 5 Hal Menyenangkan Saat Punya Saudara Lawan Jenis, Seru! 3. Tidak memiliki ruang untuk berteman dengan orang lain ilustrasi empat orang yang menjalin pertemanan ProductionTerlalu sering menghabiskan waktu bersama hingga tidak sempat bersosialisasi dengan teman lainnya, justru akan merugikan dirimu. Sebab, sebagai makhluk sosial, kamu pasti membutuhkan orang lain sehingga perlu menjalin pertemanan yang baik dengan siapa perlu membagi waktu dengan baik dan tahu cara berkomunikasi yang bijak dengan teman lawan jenismu. Alhasil, kamu jadi bisa menjalin hubungan pertemanan dengan orang Selalu meminta pertolongan kepadanyailustrasi diskusi bersama teman PRODUCTIONSebagai makhluk sosial, memang wajar jika kamu membutuhkan bantuan dari orang lain. Namun, hal itu bukan berarti kamu jadi terus menerus meminta bantuan kepada teman perlu tahu batasan untuk minta tolong kepadanya. Hal itu berguna agar kamu jadi tidak bergantung pada sosok teman lawan Kelewat mesra hingga hubungan terasa abu-abuilustrasi sedang berpelukan SubiyantoJika kamu sering melakukan kontak fisik seperti pelukan saat bertemu dengan sahabatmu, lebih baik hentikan, ya. Sebab kalau melakukan hal itu, hubungan pertemanan yang terjalin akan terasa abu-abu. Sama halnya ketika kalian sering melontarkan candaan yang bersifat gombalan. Persahabatan kalian pasti akan diwarnai kesalahpahaman dan salah satu ada yang terbawa kamu perlu menentukan batasan saat berteman dengan lawan jenis agar dapat menjaga martabat serta pertemanan jadi terjalin baik. Oleh karenanya, lima kesalahan yang sudah disebutkan di atas tidak boleh kamu lakukan, ya! Baca Juga 5 Bentuk Kedekatan Teman Lawan Jenis yang Merusak Hubungan, Catat! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Gak ada yang salah berteman dengan lawan jenis dalam satu grup karena kamu gak bisa hidup terus-terusan sendiri. Kamu bisa tetap akrab dengan mereka, meskipun kamu sudah memiliki pasangan. Namun, ketika kamu telah menjalin hubungan asmara dengan pasanganmu ini, tentunya kamu gak bebas dalam berinteraksi dengan teman lawan jenismu. Hal itu dikarenakan nantinya kamu jadi lebih nyaman pada dia yang bukan pasanganmu dan pasangan yang mengetahuinya akan mengira kamu berkhianat dalam karena itu, penting untukmu menjaga jarak dalam berteman dengan lawan jenis, caranya dapat kamu simak di bawah ini. 1. Lakukan komunikasi sewajarnya kamu sudah memiliki pasangan saat ini, maka bertemanlah seperti biasanya saja. Jangan ada komunikasi yang dilakukan secara berlebihan karena itu akan mendekatkan dirimu dengan teman lawan jenismu itu. Jika nanti sudah terlalu dekat, maka kamu akan nyaman dan jatuh cinta dengannya. Dirimu akan selalu ingin bertemu dan dekat dengan dia jika kamu sudah terlanjur jatuh cinta padanya. 2. Hindari cerita dan curhat apa pun pada teman lawan sudah punya pasangan, cerita maupun curhat pada lawan jenis, meskipun itu adalah temanmu adalah hal yang dilarang. Hal itu dikarenakan nantinya kamu akan terus menerus berkeluh kesah padanya dan akhirnya kamu nyaman bersama dengan dia yang selalu mengerti tentang kondisimu saat ini. Jika sudah seperti itu, kamu akan kehilangan rasa cinta dan sayangmu pada pasangan. Hubungan cintamu jadi terasa hambar untuk dijalani. Baca Juga 5 Hal Klasik yang Gak Sebaiknya Dijadikan Alasan untuk Pacaran 3. Jangan terlalu sering meminta bantuan dan dia memang teman, sesekali meminta bantuan darinya jika itu penting gak apa-apa kamu lakukan. Namun ingat, jangan terlalu sering meminta bantuan darinya karena itu akan membuatmu jadi ketergantungan akan kehadiran dirinya. Ketika kamu sudah ketergantungan, kamu akan sulit lepas dari temanmu itu. Akhirnya, hubungan kalian semakin dekat dan kamu gak memperdulikan bahwa kamu sudah memiliki pasangan. 4. Jangan sering melakukan aktivitas berdua juga teman, apa lagi jika hubungan pertemananmu sudah sangat akrab dengannya. Kamu pasti sering melakukan berbagai macam aktivitas dengannya, entah bersama dengan yang lain, atau pun hanya berdua saja. Karena posisimu sudah ada pasangan sekarang, maka jangan terlalu sering melakukan aktivitas bersama dengannya. Hal ini dilakukan demi menjaga hati pasanganmu juga. 5. Tunjukkan bahwa kamu sudah memiliki hubungan dengan orang PiacquadioJangan merahasiakan hubunganmu dari teman-temanmu, termasuk dari teman lawan jenismu karena itu gak kan membuatmu bebas melakukan segala hal dengan mereka. Bahkan, kamu juga gak akan ingat bahwa kamu punya hubungan dan akhirnya kamu jadi kebablasan tanpa kenal batasan dalam berteman. Itulah tadi tips jaga jarak dengan teman lawan jenis saat kamu sudah miliki hubungan. Ingat, tetap jaga batasanmu agar hubunganmu dengan pasangan bisa baik-baik saja. Baca Juga 5 Alasan Pacaran Rasa Teman Lebih Asyik daripada Teman Rasa Pacar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pernah kamu dijadikan tempat curhat dan berkeluh kesah teman atau pasangan? Pada intinya, setiap orang pasti akan berada pada momen ingin bercerita dan butuh didengarkan, entah itu secara langsung maupun via sosial media. Namun, sedikit yang memahami bahwa mendengarkan bukan hanya sekadar mendengar hearing, tapi juga perlu menyimak listening. Ketika dipercaya oleh teman untuk menjadi pendengarnya, maka kita hendaknya bisa memberikan perhatian penuh pada ceritanya sebagai bentuk menghargai untuk menjadi pendengar yang baik, kamu tentu harus aktif mendengarkan. Kalau masih bingung, berikut beberapa tips yang bisa menjadi langkah awalmu untuk menjadi pendengar yang aktif. Check it out! Baca Juga Jangan Mendominasi Obrolan! 5 Tips untuk Menjadi Pendengar yang Baik 1. Singkirkan segala jenis pendistraksiilustrasi bermain hp sambil mendengarkan teman GeppLangkah pertama dan utama yang harus kamu lakukan adalah memberikan atensi penuh pada temanmu. Salah satu caranya yakni dengan menyingkirkan segala hal yang kiranya dapat mengaburkan konsentrasimu, seperti handphone, musik, TV dan sebagainya. Kalau bisa jangan memegang handphone sembari temanmu sedang bercerita sebab hal tersebut dapat membuatnya diabaikan dan tidak didengarkan. Dengan menyingkirkan segala hal-hal yang mendistraksi, kamu juga menghargai mereka yang sedang bercerita. Dilansir channel Youtube TED-Ed, studi menunjukkan bahwa penampakan HP saja di tengah-tengah pembicaraan dapat membuat suasana menjadi kurang intimate bagi orang-orang yang terlibat didalamnya. Jadi, kalau ada yang sedang curhat, hpmu boleh ditaruh di tas dulu, ya!2. Jangan memotong pembicaraanilustrasi mendengarkan teman bercerita yang juga sangat penting untuk kamu lakukan bila ingin menjadi pendengar yang baik adalah berusaha untuk tidak menginterupsi atau memotong pembicaraan seseorang. Namun, ini bukan berarti kamu hanya perlu diam mendengarkan hingga sesi berbagi selesai. Kalau kamu ada hal yang kurang jelas atau kurang dipahami, kamu bisa mencari jeda pas yang tidak memotong pembicaraan penting lawan bicara. Berikan waktu dan space bagi lawan bicara menceritakan apa yang ada di pikirannya dengan sabar dan jarang ditemui momen ketika seseorang memotong percakapan, lawan bicara biasanya akan kehilangan apa yang sebelumnya ada di pikirannya. Akibatnya, kalimat dan gagasannya pun tidak dapat tersampaikan dengan jelas. 3. Konfirmasi kembali ceritanya ilustrasi mendengarkan curhatan teman GrabowskaKamu juga bisa mengulang kembali apa yang kamu dengarkan untuk mengonfirmasi kebenaran pemahamanmu. Misalnya, ia telah bercerita tentang pasangannya yang selingkuh, kamu bisa menggunakan kata-katamu sendiri untuk mengonfirmasi apa yang sudah diceritakan. Hal ini menjadi bukti bahwa kamu benar-benar mendengarkan, memperhatikan dan berusaha merekam setiap kata yang ia lontarkan juga emosi yang muncul darinya. Mereka yang bercerita juga akan merasa dipahami dan divalidasi atas segala hal yang telah diceritakan. Poin ini juga penting kamu lakukan bila sedang mendengarkan curhatan temanmu untuk menghindari kesalahpahaman antara cerita versimu dan versi temanmu. Tentu kamu tidak ingin ada kesalahpahaman, bukan? Baca Juga 4 Manfaat Positif saat Kamu Mau Belajar Jadi Pendengar yang Baik 4. Menggunakan gestur tubuh atau body languageilustrasi mendengarkan teman bercerita de RichelieuNah, tak kalah penting, selain melakukan poin-poin sebelumnya, kamu juga sangat diperbolehkan untuk menggunakan gestur tubuh sebagai tanda bahwa kamu memang mendengarkan lawan bicaramu dengan penuh kamu ikut tersenyum bila ada hal lucu dalam ceritanya, mengangguk saat ada hal penting, bergumam seperti "hmm" bila ada yang baru kamu ketahui, dan lain sebagainya. Bahasa tubuh seperti itu akan membuat lawan bicara merasa didengarkan dan diperhatikan. 5. Menggunakan open-ended questionilustrasi mendengarkan curhatan pasangan de RichelieuNah, kamu juga bisa melontarkan pertanyaan terbuka atau open-ended question sebagai langkah untuk menjadi pendengar yang aktif. Pertanyaan terbuka biasanya diawali dengan kata mengapa dan bagaimana. Misalnya, mengapa akhirnya memilih untuk keluar dari tempat kerja bagaimana perasaanmu setelah memilih langkah tersebut? Pertanyaan terbuka bisa menandakan bahwa dirimu memiliki ketertarikan dalam percakapan yang sedang berlangsung. Selain itu, hal tersebut juga bisa membuka pikiran lawan bicara dan membuatnya merespon lebih leluasa. Hal ini akan berbeda bila kamu melontarkan pertanyaan tertutup atau close-ended question. Pertanyaan tertutup biasanya merupakan pertanyaan ya tidak yang akan menghasilkan respons singkat. Biasanya, dalam proses konseling para profesional lebih memilih open-ended question sebagai langkah untuk mendengarkan secara aktif. Langkah-langkah di atas bisa kamu mulai terapkan bila ada teman atau pasanganmu yang membutuhkan tempat bercerita. Ingat, dalam proses mendengarkan jangan ada judgement yang akan membuat suasana menjadi tidak nyaman bagi lawan bicara, ya! Baca Juga 5 Perbedaan antara Orang Menyimak vs. Sekadar Mendengar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
jangan curhat dengan lawan jenis